Skip to main content

The Solo Astronaut (part 2)

Berhub koneksi blogger yg sering ngadat, baru sempet post part 2 skrg.. Haha.. Check it out!


Karena telat, sy antri udh di belakang, untungnya ya itu bentuk antriannya melungker (boso jowo), hmm bahasa indonesianya apa ya.. melingkar? Bukan deng..apa ya? Pokoknya macam ular gitu lah. Nah tiba-tiba ada suara yg manggil sy, tadaaaa!! Dia dadah2 ke sy, wah You have no idea how happy and relieved I was!! Langsung saja sy lari menghampirinya. Cukup menyenangkan juga bisa motong antrian segitu panjang! Tahu2 udah di depan aja. Hidup memang penuh misteri dan kejutan ya? Skip, skip, skip..sy dan Firna serta satu temannya sudah berada di venue festival, lumayan di depan, karena masih jam tujuh, kami lesehan dulu tu di lantai macam orang lg ngantri audisi Indonesian Idol. Sampai akhirnya, jam delapan tepat Tantri cs nongol dan menggebrak panggung. Lima lagu dari KOTAK sdh cukup bikin sy keringetan. Itu aja sy udh tahan2 nggak nyanyi, biar suara sy fit (halah) buat nyanyi bareng Pierre. Setelah penantian panjang, cowo itu muncul juga, berikut teman2nya.. Pierre (always in the 1st place ya), David, Jeff, Chuck (Subhanallah gantengnya), dan Seb melelehan keringat sy, padahal kalian tahu kan kalau sy benci banget berkeringat dan berpliket-pliket ria..Tapi situasi memaksa sy untuk berbasah-basah dan berdesak-desakkan dgn orang2 sekitar. Maklum lah, penonton di area festival memang begitu nasibnya, kecuali kalau kita nonton Il Divo atau Phantom of The Opera (eh kalau itu duduk semua deng ya?).

Lagu pertama yg dilempar ke kami adalah “Shut Up”, aneh ya.. masa kita disuruh shut up? We want to sing with you, guys!! Rrrrr. Kalian tahu lah tu lagu kayak apa. Langsung deh sy kehilangan jatidiri utk sepersekian detik, habis itu disambung “Can’t Keep My Hands Off You”, susunan yg bagus dan berkeringat. Keinginan sy utk memiliki my own fancam berhasil. Sy merekam beberapa penampilan, ya nggak semuanya lah..Gila aja.. I wanted to enjoy the concert too, woi! Yg paling sy tunggu adl “Astronaut”. Waktu lagu itu disajikan, sy dengan khidmat (?) menikmati suara Pierre dan suara sy sendiri (?), serta bintang2 di langit, sepenuhnya bkn bintang alami hasil ciptaan Yang Maha Kuasa, melainkan ciptaan makhluk2nya yg dgn sukarela menyalakan hape yg menurut si vokalis, adl cahaya2 bintang yg menemani astronot selama berada di luar angkasa (?). Sy tidak menyalakan hape atau merekam aksi “bintang buatan” tersebut, yg sy lakukan hanya bernyanyi dgn sepenuh hati.. “Can anybody hear me…or am I talking to myself?” ya seperti itu lah petikan lirik lagunya. Cempreng ya suara sy? Yeah fine, you don’t have to say anything. Sy sdh tahu jawabannya. Layaknya nonton konser band macam Simple Plan, selain berkeringat dan melonjak-lonjak, sy amati kalau posisi berdiri sy udah kayak manusia purba jaman nomaden.

If you look at the photos I published on facebook, perhatikan aja tu capturing foto si Pierre tdk hanya dari satu sudut, tapi di kiri dan ada jg yg dari kanan. Yap, kaki sy sepertinya bertravelling ria kemana mana tanpa disadari. Semakin lama sy jg merasa semakin maju. Tentu saja itu didapatkan dgn usaha. Waktu si Pierre melempar handuknya, penonton pada rebutan kan tu, sy sih nggak ikut2an ya, ngapain jg..sy suka Pierre tapi kl handuk begitu nggak lah, buat apa? Terlebih lagi sy msh dihantui perasaan kecewa thd tragedi “interview” yg sangat mendongkolkan itu. So, pas Pierre melempar handuk, para penonton otomatis memfokuskan mata mereka ke benda putih melayang itu. Fortunately jg, Pierre melemparkannya dgn tenaga penuh sehingga that towe l meluncur jauh. Ketika org2 ribet dgn si handuk, sy nyelonong maju aja, mumpung konsentrasi mereka lg bubar jln begitu, dan, dgn patuhnya mereka mengikuti kemana si handuk terbang, pd mundur dah. Hahaha.

You can imagine bagaimana chaotic situation waktu itu, dan sy sukses maju ke depan. Sangat sangat sangat lumayan! Lovely spot! Giliran lagu Jetlag. Ini jg most awaited lah…dan waktu lihat Tantri, sy yg awalnya jeles (halah), lama kelamaan sadar jg. She was amazing. Pierre jg kayaknya impressed bgt sama tu cewe. IMO, range suaranya pas bgt utk duet bareng Pierre. Ya walaupun suaranya msh kalah sama suara para astronot Jakarta yg bikin koor mendadak di dlm istora. Oya, waktu lihat Tantri, sy jd ingat slh satu teman sy. I’ve said this to her two days ago. LOL. Untuk penampilan encore nya, sy sangat tersentuh waktu Pierre membawakan “Perfect” secara akustik. Charm dan auranya keluar banget sumpah! Apalagi dgn single spotlight begitu.

>>>>>bersambung lagi... :P Tunggu ya.. Love, Poethree.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Pertama ke Dokter Gigi, di Usia 29 Tahun XD

Silakan geli atau tertawa setelah membaca judul di atas tadi. Yap, you read it right, di usia 29 tahun. Hahaha. Ketika banyak manusia di muka bumi ini yang sudah pernah merasakan ke dokter gigi saat kecil, aku termasuk dalam salah satu spesies yang baru mengalaminya mejelang kepala 3. Jadi ceritanya, aku itu dulu pernah kecelakaan maut (bukan bermaksud lebay but it's true). Waktu itu, aku bisa denger suara orang dan goyangan mobil (maybe ambulans), tapi yang aku lihat cuma warna item di sekitarku. Mungkin lagi di antara dua dunia? Abis itu ilang sadar dan bangun di UGD, sedikit amnesia sesaat sampai gak inget aku pake baju apa dan habis dari mana waktu itu. Yang kuingat cuma Mom and Dad dan tes SPMB haha. Yang udah kenal aku lama, ya sejak SMP atau SMA, pasti tahu kejadian ini. Singkatnya, aku waktu itu dapat luka parah yang sebagian besar di sebelah kiri tubuh, termasuk wajah dan bibir. Separuh wajahku konon kata orang sempet kayak zombie wakakak, nah bibir harus dijahit

Lanling Wang (C-Drama) "Melawan Takdir dan Tirani"

Satu lagi adaptasi dari sebuah sejarah besar tanah Cina yang terkenal. Gao Chang Gong, begitulah namanya disebut. Lanling sendiri merupakan nama daerah kekuasaannya, sehingga diberikanlah julukan Lanling Wang alias Prince of Lanling. Sebenernya ya, gue juga agak bingung gitu "wang" disini itu maksudnya raja apa pangeran?? Sejauh pengamatan dan pengetahuan gue (yang mungkin dangkal ini), wang itu artinya raja. Well, karena bukan kapasitas gue untuk menerangkan hal ini..walaupun gue anak bahasa..tapi bukan berarti ngerti hal beginian banget. Tetep harus ada satu orang yang bener2 ngerti dan paham betul mengenai istilah ini, yang sayaaaaangnya gue nggak punya satu temen Cina maupun temen yang kuliah Sastra Cina. Jadi, gue anggep aja wang disini itu both king and prince. Bukannya maruk, dengarkan dulu penjelasan gue... *berasa kayak dituduh selingkuh oleh pacar*.. Baiklah.. 'wang' disini adalah raja. tapi jelas, bukan raja dalam keadaan yang sebenarnya, karena pada ja

Pengalaman, Cara, dan Tips Operasi Gigi Bungsu (Odontektomi) Pakai BPJS

It's been a while aku gak nulis blog lagi, padahal sekarang sudah memasuki era 'nyantai' dengan freelance job dan tidak memikirkan huru-hara dunia perkantoran hehe. Ya, berkat periode inilah aku pada akhirnya bisa menyempatkan diri untuk operasi gigi bungsu pakai BPJS, yang tentunya sangat menyita waktu dan kesabaran. Waktu dan kesabaran, dua hal terpenting yang harus kita siapkan jika ingin operasi gigi bungsu pakai BPJS. Namun percayalah, pengalaman setiap peserta/pasien itu berbeda, jadi dimohon kesadarannya untuk tidak megeneralisasi ya. Mengapa aku bilang begini? Seperti diketahui, banyak narasi yang sudah telanjur beredar di luar sana kalau pakai BPJS beginilah begitulah, dijutekinlah, dibeda-bedainlah dan lain-lain. Belum kisah-kisah apes dari beberapa (iya beberapa) peserta yang harus menunggu antrean panjang. Lemme clear these things dulu. Masalah dijutekin, in my opinion itu tergantung nakesnya secara personal ya, atau mungkin munculnya muka masam dia juga bisa di