Skip to main content

Calling All the Dare Dreamers 2007!

Flyer reuni. Foto-foto penampakan TKP ada di bawah ya
Setelah beberapa kali hanya wacana, kali ini reuni Dare Dreamers 2007 siap digelar. Awalnya bermula dari obrolan aku dan Nana di J.Co beberapa hari silam sambil menikmati nikmatnya Avocado Cappucino dan Avocado DiCaprio kesayanganku. Eheh. Pertama, yang jadi kendala utama menurut kami adalah domisili temen-temen yang udah menyebar di seluruh penjuru negeri. Kedua, konsep reuni yang kita sih maunya bukan di rumah makan terus yang sekedar makan lalu pada ngerumpi sendiri-sendiri sama temen segrupnya di mejanya masing-masing. Big no. Aku sendiri udah beberapa kali pengalaman reuni dengan konsep seperti itu dan outputnya ya begitu itu.  Akhirnya diputuskanlah venue di hotel dengan menu buffet (awalnya BBQ tp beneran ga bisa dinego, terlalu berat di kantong, padahal lihat menu list nya bikin ngiler gitu :P)

 Mungkin banyak yang bertanya mengapa ambil venue di hotel. Sebagian alasan udah ta ceritain kan tadi. Sebagiannya lagi, ya kita perlu suasana baru yang nyaman, fresh, dan cozy. Mungkin ini memang perkara preference masing-masing orang aja. Kalaupun di hotel tapi venue nya ga asik juga ga bakal kami ambil. Kami ambil venue disini emang karena udah survey tempat. Waktu? Kami mempertimbangkan yang udah bekerja dan bekeluarga, noh kurang apa coba, padahal ini masih pada single loh. Kkkkkk. Weekend itu udah paling tepat, karena menyesuaikan jam kerja normal yang hari Minggu nya libur. Eits, no offense buat yang kerja dengan sistem shift. Karena, kalo nurutin kalian, ga akan pernah bisa deal. Jadi kalian yang menyesuaikan jam kerja normal. Bisa diakali dengan ganti shift apa ambil cuti. Peace ^^v Ambil satnite karena Minggu biasanya hari keluarga, yang mana kita akan lebih pilih bepergian atau ngumpul bareng keluarga dibanding dolan dewe. Betul? Dan juga pertimbangan yang mungkin dari luar kota. Kalo Sabtu kan kalian bisa lebih santai. Swimming pool area? Itu satu area bakal kita kuasai (huahahaha). Dan nggak always di tepi kolam kok. Jadi ada kayak teras gitu kan di upper ground itu, dan terasnya tertutup (jangan khawatir hujan), ada sofa, kursi, dan meja, atau kalian mau duduk dimana aja bebas, mau di atas pohon silakan, kalau pada mau nongkrong di deket pool juga silakan, nggak papa.

 Jika ada pertanyaan, langsung hubungi CP yang tersedia, yaitu Nana. Doi udah semangat banget loh ngurus ini semua. Pulang meeting sama manager banquetnya aja sampe blushing2 gitu. Ooops off topic :D Ayolah, udah berapa tahun ini... belum tentu ada kesempatan lagi di lain waktu. Maksudnya mumpung ada yang bisa handle acara. Mungkin aja beberapa tahun ke depan bakal makin sulit ngumpul karena siapa tau di masa depan para singlewan dan singlewati ini sudah akan sold out juga, siapa tahu yang lain yg sekarang udah bekeluarga bakal makin sibuk lagi. Mumpung udah lama ga ketemu, LEGGO!!!! Yang mau bawa anak umpama mau pulang duluan nggak papa, toh kita start mulai jam 6 sore, kalau pulang jam 8 lebih kan masih memungkinkan. Pokoknya semua keputusan diambil atas banyak pertimbangan. Nggak mungkin juga bikin acara tapi ga mikirin kesiapan dan kesanggupan tamu. Yo po ra?

Sistem payment utk yg transfer, aku ga terima penampungan nama lho ya. Jadi kalian ngehubungin aku buat konfirmasi pra-transfer dan pasca-transfer. Setelah konfirmasi pasca-transfer baru nama kalian aku tulis di list. Sama nanti bakal aku fotoin kwitansi kalian biar semua jelas n transparan ^^ LEGGO! 

Berikut penampakan-penampakan view nya :D Sorry ada mbak2nya lagi berenang. Jangan diintip ya, nanti mereka malu. Hehe.

Nah ini kalo penampakan pada malam harinya kira-kira seperti ini. Tapi ini foto boleh nyomot dari website Traveloka ya, secara belum sempet ke TKP malem hari. Ini kalian bebas mau keluyuran kesana kemari, tegur sana tegur sini, fleksibel aja kita, secara acara bebas dan ramah. Nikmatin aja, mumpung dapet suasana begini. Zaman sekarang manusia harus mobile gaesss.. Udah pokoknya anggep aja kayak di rumah sendiri :D

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Pertama ke Dokter Gigi, di Usia 29 Tahun XD

Silakan geli atau tertawa setelah membaca judul di atas tadi. Yap, you read it right, di usia 29 tahun. Hahaha. Ketika banyak manusia di muka bumi ini yang sudah pernah merasakan ke dokter gigi saat kecil, aku termasuk dalam salah satu spesies yang baru mengalaminya mejelang kepala 3. Jadi ceritanya, aku itu dulu pernah kecelakaan maut (bukan bermaksud lebay but it's true). Waktu itu, aku bisa denger suara orang dan goyangan mobil (maybe ambulans), tapi yang aku lihat cuma warna item di sekitarku. Mungkin lagi di antara dua dunia? Abis itu ilang sadar dan bangun di UGD, sedikit amnesia sesaat sampai gak inget aku pake baju apa dan habis dari mana waktu itu. Yang kuingat cuma Mom and Dad dan tes SPMB haha. Yang udah kenal aku lama, ya sejak SMP atau SMA, pasti tahu kejadian ini. Singkatnya, aku waktu itu dapat luka parah yang sebagian besar di sebelah kiri tubuh, termasuk wajah dan bibir. Separuh wajahku konon kata orang sempet kayak zombie wakakak, nah bibir harus dijahit

Lanling Wang (C-Drama) "Melawan Takdir dan Tirani"

Satu lagi adaptasi dari sebuah sejarah besar tanah Cina yang terkenal. Gao Chang Gong, begitulah namanya disebut. Lanling sendiri merupakan nama daerah kekuasaannya, sehingga diberikanlah julukan Lanling Wang alias Prince of Lanling. Sebenernya ya, gue juga agak bingung gitu "wang" disini itu maksudnya raja apa pangeran?? Sejauh pengamatan dan pengetahuan gue (yang mungkin dangkal ini), wang itu artinya raja. Well, karena bukan kapasitas gue untuk menerangkan hal ini..walaupun gue anak bahasa..tapi bukan berarti ngerti hal beginian banget. Tetep harus ada satu orang yang bener2 ngerti dan paham betul mengenai istilah ini, yang sayaaaaangnya gue nggak punya satu temen Cina maupun temen yang kuliah Sastra Cina. Jadi, gue anggep aja wang disini itu both king and prince. Bukannya maruk, dengarkan dulu penjelasan gue... *berasa kayak dituduh selingkuh oleh pacar*.. Baiklah.. 'wang' disini adalah raja. tapi jelas, bukan raja dalam keadaan yang sebenarnya, karena pada ja

Pengalaman, Cara, dan Tips Operasi Gigi Bungsu (Odontektomi) Pakai BPJS

It's been a while aku gak nulis blog lagi, padahal sekarang sudah memasuki era 'nyantai' dengan freelance job dan tidak memikirkan huru-hara dunia perkantoran hehe. Ya, berkat periode inilah aku pada akhirnya bisa menyempatkan diri untuk operasi gigi bungsu pakai BPJS, yang tentunya sangat menyita waktu dan kesabaran. Waktu dan kesabaran, dua hal terpenting yang harus kita siapkan jika ingin operasi gigi bungsu pakai BPJS. Namun percayalah, pengalaman setiap peserta/pasien itu berbeda, jadi dimohon kesadarannya untuk tidak megeneralisasi ya. Mengapa aku bilang begini? Seperti diketahui, banyak narasi yang sudah telanjur beredar di luar sana kalau pakai BPJS beginilah begitulah, dijutekinlah, dibeda-bedainlah dan lain-lain. Belum kisah-kisah apes dari beberapa (iya beberapa) peserta yang harus menunggu antrean panjang. Lemme clear these things dulu. Masalah dijutekin, in my opinion itu tergantung nakesnya secara personal ya, atau mungkin munculnya muka masam dia juga bisa di