Monday, July 14, 2008

ENGLISH-SPANISH LOVE eps.8

SCENE 8 : GERRARDS’ HOUSE
Cesc : Lilly...gimana, udah baikan belum?
Lilly : Udah…Kak…
Cesc : Sukur deh kalau gitu, Kak Cesc pengen Lilly cepet sembuh, eh kakak keluar dulu ya.
Lilly : Jangan! Kak Cesc disini aja.
Cesc : Kenapa?
Lilly : Kak Cesc ganteng banget sih, jadi disini aja, biar aku cepet sembuh, katanya kakak mau aku cepet sembuh.
(semua yang ada di kamar Lilly tertawa)
Alex : Lilly, kak Cesc dipenjem bentar ya, nanti kesini lagi.
Lilly : Bener ya nanti dikembaliin.
Yvaine : Dikembaliin apanya! Itukan punyaku, adanya kamu yang minjem!
Alex : Udah...udah...
Di ruang tamu...
Steven : Gimana persiapan buat EURO?
Cesc : Ya paling latihan keras lah…
Steven : Permainan kamu aku lihat semakin bagus, semoga itu membawa hasil baik buat Spanyol nanti. Sayang, Inggris gagal ke EURO, siapa tahu kita bisa berhadapan lagi…
Cesc : Mungkin kurang beruntung...kan kamu sendiri yang bilang jangan pernah menyerah, makanya jangan pernah menyerah, aku yahin skuad Inggris mampu, ini cuma masalah keberuntungan aja.
Steven : Kamu ada benarnya juga Cesc...
Cesc : Steve, aku sangat berterima kasih kamu mau memberiku kesempatan, tapi untuk kali ini boleh aku minta satu permintaan lagi?
Steven : Permintaan apa?
Cesc : Aku ingin Yvaine ikut bersamaku ke Austria.
Steven : Austria?
Cesc : Iya, aku ingin dia ada disana ketika aku bertanding, karena dia adalah semangatku. Aku mohon Steve...
(Steven diam sejenak)
Cesc : Aku tahu ini permintaan yang sulit, tapi berikanlah aku kepercayaan sekali lagi..Aku..
Steven : Kalau aku izinkan, kamu janji kamu harus menang.
Cesc : Iya, aku janji. Terima kasih Steve.
Yvaine berangkat dengan Xabi, Pepe, Alvaro, dan Fernando dari Liverpool ke London.
Steven : Xabi, tolong jaga Yvaine ya.
Xabi : Tenang sob! Aku bakal jagain dia, tapi aku yakin nanti setelah sampai London, akan ada pergantian penjaga. Sampai London, akan kuserahkan Yvaine pada calon adik iparmu tiu...aku hanya akan menjaga di belakang mereka...hehehehe...

ENGLISH-SPANISH LOVE eps.7

SCENE 7 : NEW WEMBLEY STADIUM
Akhirnya hari besar bagi kedua tim datang juga. Hari minggu yang merupakan hari keluarga, kali ini dihabiskan dengan menonton pertandingan persahabatan Inggris-Spanyol yang bertempat di stadion New Wembley yang megah.
Iker : Hai! Steven Gerrard ya?
Steven : Hai, senang bertemu denganmu.
Iker : Kamu kapten hari ini?
Steven : Iya, John Terry sedang cedera, jadi aku yang menggantikan.
Xabi : Steve! Lihat saja nanti, kami pasti menang.
Yvaine : Hai Steve! Sukses ya! (tiba-tiba muncul, lalu memberikan semangat buat kakaknya)
Xabi : Kok cuma Steve aja yang disapa?
Yvaine : O iya lupa! Kalian juga deh! (pandangannya lalu tertuju pada Cesc, lalu keduanya saling tersenyum)
Theo : Hai Steve! Semoga sukses juga ya! (Theo juga tiba-tiba muncul)
Steven : O ya, Makasih, Theo.
Theo : Yvaine, kita ke bangku penonton yuk.
Yvaine : Yuk, Steve, aku keluar dulu ya.
Steven : Oh iya.
Yvaine : Bye Cesc! (tersenyum lagi)
Xabi : Aku dilupain nih! Tim spanyol yang dipamiti kamu doang. (berkata [ada Cesc, Steven memandang Cesc sebentar, lalu berpaling kepada John Terry yang kebetulan memanggilnya.
Theo : Wah rame juga ya!
Yvaine : Banget. Oh iya, aku denger habis pertandingan persahabatan ini, pak Fabio mau ngumumin hasil seleksi kemarin ya?
Theo : Iya, jadi deg-degan.
Yvaine : Pasti kamu masuk.
Theo : Amin. Ya walaupun cadangan aku juga nggak apa-apa kok, yang penting udah di tim senior, jadinya aku bisa ikut ke laga internasional dan bisa lihat aksi pemain-pemain bintang dengan mata kepalaku sendiri.
Yvaine : Semoga itu jadi kenyataan deh. Pokoknya yang penting terus berusaha menampilkan dan jadi yang terbaik.
Theo : (Tersenyum)
Yvaine : Kenapa?
Theo : Kata-kata kamu persis kayak yang steve bilang.
Yvaine : (Tersenyum) Memang itu yang selalu diajarkan Steve, baik ke aku atau ke anak-anaknya. Pokoknya hidup ini harus dijalani sebaik-baiknya, lakukan hal-hal yang berguna, karena dengan begitu ada kepuasan tersendiri dalam hati, dan yang pasti nggak akan ada yang namanya penyesalan gara-gara telah menyia-nyiakan hidup. Eh, udah mulai tuh! (ketika melihat para pemain memasuki lapangan)
Pertandingan berjalan seru walaupun hanya pertandingan persahabatan. Hasilnya cukup adil…alias satu sama! Gol dari Inggris dicetak oleh Gareth Barry dan untuk Spanyol gol dicetak oleh Fernando Torres.
Alex : Steve…Lilly sakit, kita harus pulang sekarang. (Alex menghampiri Steven ketika selesai pertandingan)
Steven : Apa? Kenapa kamu baru bilang sekarang?
Alex : Tadi aku nggak mau ganggu konsentrasi kamu.
Steven : Ya udah bentar. Rio! (Steven memanggil Rio Ferdinand)
Rio : Ada apa?
Steven : Kamu bisa nggantiin aku nggak buat nanti konferensi pers pengumuman hasil seleksi tim nasional, sku nggak bisa ikut, Lilly sakit.
Rio : Oh tentu, semoga Lilly cepet sembuh ya. (Steven menyerahkan ban kapten pada Rio)
Alex : Yvaine! (Yvaine dan Theo baru saja datang dari kursi penonton) Lilly sakit, aku dan Steve mau pulang sekarang.
Yvaine : Sakit?
Alex : Iya, kamu ikut kita pulang atau tetep disini?
Steven : Kamu disini aja nggak apa-apa, lihat konferensi pers, lagian Theo nanti nggak ada temen buat berbagi kebahagiaan. (Steve tersenyum pada Theo)
Yvaine : Hah? Maksudnya, Theo berhasil masuk...?
Steven : Ya sudahlah, ayo Alex, kita harus cepet-cepet pulang. Aku duluan ya, semua! Xab, sampai jumpa besok. Cesc, aku duluan ya.
Cesc : Iya.
Xabi : (Berbisik pada Cesc ketika Steven sudah pergi) Kayaknya usaha kamu sudah banyak kemajuan.
Cesc : (Mengangkat bahu)
Xabi : Wah akhirnya liga inggris selesai juga! Pertandingan persahabatan juga udah...waktunya buat istirahat...(disambut teriakan setuju dari semua pemain, baik dari Inggris maupun Spanyol yang memang bermain di liga inggris)
Rio : Theo, ayo cepat kamu siap-siap buat konferensi pers, panggil teman-teman kamu sana.
Theo : Oke. Yvaine, aku tinggal sebentar ya, dan kamu nanti haris dateng!
Yvaine menganggguk.
Ternyata kata-kata Steven tadi memang kenyataan. Dari enam pemain junior, nama Theo ada dalam salah satunya. Dan Theo sangat gembira akhirnya keinginannya menjadi kenyataan.
Theo : Permisi (ia mengambil mikrofon pembawa acara, lalu mulai berbicara) di kesempatan bahagia ini saya ingin mengumumkan suatu hal. Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri kalau saya berhasil masuk tim senior, saya akan mengungkapkan rasa sayang saya pada seoramg gadis.
(audiens berbisik-bisik)
Theo : Dia ada disini sekarang.
(Cesc yang juga melihat konferensi pers itu langsung membatin pasti cewek yang dimaksud Theo adalah Yvaine)
Theo : Emma, aku ingin aku tahu selama ini aku menyukaimu. Aku ingin tahu apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
(audiens mencari-cari siapakah yang dimaksud Theo, lalu seorang gadis berdiri)
Emma : Theo, seenarnya sudah lama aku menunggu hal ini, aku sangat kaget kamu mengatakannya di depan orang banyak, tapi aku senang karena itu berarti kamu memang menunjukkan kalau kamu memang benar-benar mencintaiku.
(audiens memberikan aplause kepada pasangan itu)
Theo : Makasih Emma, kamu telah membalas perasaanku dengan perasaan yang manis pula. Dan buat sahabatku, Yvaine, terima kasih telah mempertemukan aku dengan Emma.
Yvaine : Aku ikut bahagia (berteriak)
Cesc : Theo sama Emma? (kaget karena Emma adalah salah satu ofisial Arsenal) Kenapa selama ini aku nggak tahu? Padahal yang aku lihat mereka biasa-biasa aja.
Yvaine : Kadang ada sesuatu yang disimpan dulu dan baru dikeluarkan ketika waktunya sudah tepat. Ya nggak? Pulang yuk! (sambil tersenyum meninggalkuan ruang konferensi)

Saturday, July 12, 2008

Sory2..eps 7-8 d pending dl

Brhubung kondisi fisikq yg bbrp hr ne agk krg baik..tensi aja cm 90..so jln msh miring2 krna pusing..jd maw k warnet jg susah..palagi d tambah cuaca panas,jgn2 ntr q mlh pingsan d jln!

So..
Utk smentara,posting wad eps.7-8 q pending dl.ntr kl q dah sehat (amin) q akn sgera mluncur k warnet n posting lnjutannya..ok!

Thursday, July 10, 2008

About a boy...

I have no more to tell about him.. I have no more to say about him.. Because.. I DON'T KNOW WHAT I HAVE TO SAY ABOUT HIM... ANYMORE... He spins my world..YES He changes my life..YES He plays my emotion..YES He makes me happy..YES He makes me sad..YES He brings me a light..YES He gets my heart..YES, but.. He takes my heart..NO.. But i still hope that it's 'NOT YET'.. not 'NO' at all.. Waiting..waiting..waiting..little waste the time actually..but i'll do it..

Wednesday, July 9, 2008

Hari pertama q bawa mobil...!!!!

God...

ya ampun hr ne hr pertama q lat nyetir...

enak juga! tp msh agak nervous...

rasa trauma kecelakaanku tu rasanya blm sepenuhnya pulih...
q msh takut menghadapi yg namanya 'JALAN RAYA'

tp semoga dgn bgini pelan2 trauma itu bs spenuhnya hilang...

Y 4JJI q mimpi brtemu kdua ortuq...

Ktika q nulis ni q br bgn tdr..
Knp q lsg nulis blog ktika q ru bgn tdr?

Cuz..

Q mimpiin pa2 n ma2..
Mimpinya q n ma2 dateng k kantornya pa2,tp entah knp wkt ktmu pa2 q lsg meluk n nangis..trus biz tu q bgn deh..

Maybe q kangen bgt x y ma mrk?tiap hari kangen,tp maybe x ni q bner2 kangen..

I really miss them
They are now in the another world that i can't reach..
So lonely here without them standing beside me..

Y 4JJI,jagalah,sayangilah mrk dlm pelukan-Mu,ampuni dosa2 mrk,q hny bs brdoa n brusaha agar mrk bangga pny anak spertiq..maybe slm d dunia q tak bs bhagiain mrk,tp insya4JJI skrg q bs bkin mrk senang.q ingin mrk trsnyum,bkn menangis mlihat q dsni.q jg yakin mrk jg m'awasiq dr ats sana..

Tuesday, July 8, 2008

Eh...ini lanjutan crita yg kmaren...eps 4-6...enjoy it guys!

ini q dah post in lanjutan dr yg kmaren...

d baca y...ntr komen lagi...

OK!!!


msh ada 4 eps lg...

biasa...bcnya y dr bwh...OK!

Bye
YNWA

ENGLISH-SPANISH LOVE eps.6

SCENE 6 : ANFIELD

Cesc : Steve!
Steven : Kamu? Ada apa kemari? Mau cari Xabi?
Cesc : Bukan, aku mau cari kamu.
Steven : Aku?
Cesc : Ada sesuatu yang mau aku bicarakan, tapi aku rasa kamu pasti sudah tahu apa topiknya.
Steven : Oke, kita cari tempat. Gimana kalau duduk disana? (Steven mengajak Cesc ke kursi penonton)
Cesc : Begini Steve, ini soal Yvaine...
Steven : Aku sudah tahu semuanya. Jujur saja, aku nggak mengira kalau kalian bakal sedekat ini.
Cesc : Langsung saja Steve, sebenarnya kamu setuju apa nggak tentang hubungan aku sama Yvaine?
Steven : Cesc, memang, aku akui, selama ini selain dengan Xabi, Yvaine tak pernah sedekat ini sama cowok, dan dengan Xabi pun dia hanya menganggap Xabi adalah kakaknya, tetapi tidak sama halnya dengan kamu. Dia menganggap kamu seperti orang spesial, dan akupun juga merasa seperti itu. Sebenarnya aku juga senang karena setelah kenal kamu dia jadi lebih ceria dan bahagia. Aku berterima kasih untuk itu.
Cesc : Lalu, masalahnya apa? Apa karena perbedaan kebangsaan?
Steven : Cesc, kalau boleh jujur, aku lebih menginginkan adikku mendapatkan pasangan yang memang satu kebangsaan, ini juga demi kebaikan dia, dengan satu kebangsaan, segalanya akan lebih mudah.
Cesc : Nggak juga. Sekarang kamu lihat sendiri Steve, walaupun aku dan kalian berbeda, tapi selama ini hubunganku dan Yvaine baik-baik saja.
Steven : Itu karena kalian masih berteman biasa, coba kalau kalian sudah pacaran atau menikah, perbedaan itu pasti lama kelamaan akan terasa. Sekarang memang dia sedang bahagia karena dekat denganmu, dan karena aku ingin adikku bahagia, oleh karena itu kalian lebih baik berteman saja seperti sekarang.
Cesc : Jadi kamu meragukan aku? Maksud kamu kebahagiaan Yvaine sekarang hanya karena dia berteman denganku? Begitu?
Steven : Kurang lebih seperti itu.
Cesc : Apa nggak ada sedikit kesempatan, Steve?
Steven : Kalau aku memberi kamu kesempatan, apa yang mau kamu lakukan?
Cesc : Aku akan buktikan kalau kamu salah, dan aku akan tunjukkan kalau aku benar-benar sayang padanya.
Steven : Dengar, Cesc...Kamu lihat lapangan ini..ketika ramai karena banyak penonton, maka akan terasa megah, dan hati diliputi kebahagiaan, apalagi kalau melihat Yvaine berada di salah satu sudut stadion ini dan melihatku bermain, bersorak ketika gol atau ketika kami meraih kemenangan, rasanya hati ini bahagia sekali, sama bahagia dan senangnya ketika aku melihat adikku bahagia. Tetapi ketika lapangan sepi dan kosong, maka akan terasa begitu kosong dan lapang, tak ada seorangpun yang bersorak atau berteriak memberi dukungan, maka hati ini akan terasa sepi, sama seperti kosong dan sakitnya ketika melihat adikku terluka. Rasa sayangku pada Yvaine sama seperti itu. Aku juga sudah berjanji pada orangtua kami bahwa aku akan menjaganya.Ini tanggung jawabku.
Cesc : Aku tahu kamu sangat menyayanginya. Dan kalau aku berhasil mendapatkan cintanya, akupun akan menjaganya, aku janji. Aku juga tidak ingin mengecewakanmu ataupun kedua orangtua kalian, dan yang paling penting membuat Yvain bahagia, seperti yang kamu bilang. Aku datang kemari bukan sebagai seorang pemain sepakbola, tetapi sebagai pria biasa yang sedang berusaha mendapatkan cintanya, ya dengan meminta restu darimu, karena aku tahu Yvaine sangat sayang padamu. Aku juga tahu aku tak akan bisa sepertimu karena aku sadar aku hanya bisa jadi urutan kedua setelah dirimu di hati Yvaine, dan yang aku minta sekarang adalah bisakah aku jadi urutan kedua itu?
Hari-hari semakin berlalu dengan cepat, dan hari-hari itu digunakan Cesc untuk membuktikan janjinya bahwa ia akan menunjukkan berapa besar rasa sayangnya pasa Yvaine. Cesc terus melakukan segala usaha, mulai dari rutin mengunjungi rumah Yvaine seminggu sekali ketika libur latihan, walaupun harus menempuh jarak London-Liverpool, menemani Yvaine menonton pertandingan Liverpool, ya tentu saja kalau tidak berbenturan dengan jadwal pertandingan Arsenal, dan masih banyak lagi.

ENGLISH-SPANISH LOVE eps.4-5

SCENE 5 : CESC’S APARTMENT

Cesc : Oh Xab! Masuk!
Xabi : Wah pemandangan baru nih! Kamu pindah perabotnya?
Cesc : Iya, pemandangan baru. Mau minum apa?
Xabi : Terserah lah.
Cesc : Kalau terserah aku ambilin air dari akuariumku loh!
Xabi : Gitu juga boleh, kebetulan aku belum pernah coba air rasa akuarium.
Keduanya tertawa. Lalu Cesc mengambilkan sekaleng Pepsi dingin dari kulkas.
Xabi : Gimana perkembangan kamu sama Yvaine?
Cesc : Perkembangan apa? Kita cuma temenan kok.
Xabi : Bukan itu yang aku maksud...Ehm (ia berdeham sambil tersenyum) Maksud aku perkembangan les privat bahasa kalian.
Cesc : Oh itu, bilang dong daritadi! Ya lumayan lah, sekarang dia udah bisa sedikit-sedikit percakapan pendek. English ku juga makin bagus.
Xabi : Kalau suka ya belajarpun jadi enak, ya nggak? (Xabi tersenyum lagi)
Cesc : Iya, jadi semangat, sepenuh hati.
Xabi : Ngaku juga akhirnya! Hahahahahahaha....Kenapa ya orang-orang selalu nggak bisa berbohong sama aku? Hmmm...
Cesc : Wah ya udah lah...lagian ngapain juga aku pakai rahasia-rahasiaan dari kamu, kamu kan sahabatku.
Xabi : Sukur deh kalau kamu nganggep gitu. Tapi aku kesini mau bilang, kalau kamu bener-bener suka sama Yvaine, kamu harus bilang langsung ke Steve, karena dia agak nggak setuju gitu.
Cesc : Kenapa?
Xabi : Katanya kamu belum memahami betul Yvaine, kalian juga baru kenal, dan yang pasti perbedaan kebangsaan.
Cesc : Itu alasannya? Belum memahami betul gimana? Apa gara-gara aku baru kenal dia tiga bulan gitu? Tapi aku yakin betul kalau aku sayang sama dia dan kalau perlu aku rela menetap disini demi dia, aku nggak bakal mau pindah ke klub luar inggris.
Xabi : Ya mending kamu jelasin langsung ke Steven, soalnya dia tuh sayang banget ma Yvaine. Adik satu-satunya, cewek pula.

ENGLISH-SPANISH LOVE eps.4-5

SCENE 4 : GERRARDS’ HOUSE

Hari-hari berlalu, Yvaine dan Cesc semakin dekat. Yvaine sedang berada di kamarnya, duduk di dekat jendela sambil menikmati udara senja. Entah kenapa di pikirannya yang terlintas selalu Cesc, Cesc, dan Cesc. Wajah tampannya selalu muncul dalam otaknya. Ia sampai tak sadar kalau kakak iparnya masuk ke kamarnya.
Alex : Hayo lagi mikirin apa!
Yvaine : Kak ipar! Bikin kaget aja.
Alex : Makanya jangan ngelamun! Pasti mikirin cowok. Iya? Boleh tahu siapa?
Yvaine : Apaan! Nggak kok.
Alex : Bener kata Xabi, kamu nggak pandai menyimpan kebohongan.
Yvaine : Kak ipar!
Alex : Tadi Steve cerita, Xabi kasih tahu dia kalau kamu lagi deket sama Cesc Fabregas ya? Pemain Arsenal itu?
Yvaine : (mengangguk)
Alex : Sudah kuduga pasti dia yang selama ini bikin kamu begitu ceria seperti dipenuhi warna-warna indah karena cinta. Dan juga yang bikin kamu beberapa hari ini ngoceh bahasa Spanyol nggak jelas yang kita serumah nggak ada yang ngerti artinya.
Yvaine hanya tersenyum.
Alex : Tapi kayaknya bakalan susah.
Tiba-tiba senyum Yvaine hilang.
Yvaine : Susah apa?
Alex : Bukannya pengen menghilangkan harapan kamu, tapi Steve agak kurang setuju kamu sama dia.
Yvaine : Kok gitu? Apa gara-gara dia orang Spanyol?
Alex diam saja tetapi secara tidak langsung raut wajahnya menjawab ’iya’.
Alex : Waktu Steve tahu kalau kamu deket sama Fabregas, dia minta aku supaya ngomong sama kamu, supaya kamu nggak terlanjur tambah deket lagi sama Fabregas. Biar nggak kebablasan jadi cinta.
Yvaine : Tapi kenapa? Apanya yang salah dengan kebangsaan? Apakah sebatas perbedaan bahasa, kebudayaan, tradisi, atau letak geografis? Asalkan cocok dan bisa saling mengerti, kenapa nggak?
Alex : Ya sebagai cewek aku ngerti perasaan kamu.
Yvaine : Apa ada jalan keluar untuk masalah ini?
Alex : Aku yakin ada, tapi kita nggak tahu seperti apa. Nanti aku juga bantu, Xabi juga.
Yvaine : Makasih ya Kak.

Monday, July 7, 2008

FANFIC Q BEREDAR WAD KALIAN... "ENGLISH-SPANISH LOVE"

Ni fanfic q buat waktu q lg iseng...terinspirasi waktu liat pic Gerrard-Fabregas lg berdua...

Berikut ini SCENE 1-3...
semuanya mpe SCENE 10...

pokoknya yg 3 adegan ini dibaca aza dulu...dari bawah ya...OK!

pokoknya to be continued...

bersambung... (kyk sinetron aja) Hehehehe...

YNWA

ENGLISH-SPANISH LOVE

SCENE 2 : GERRARDS’ HOUSE
Steven dan istrinya Alex, sedang bersantai di ruang keluarga ketika Yvaine dan Lilly, anak perempuan Steven masuk ke rumah sehabis bermain seharian di taman.
Steven : Darimana aja, main lama banget.
Lilly : Tante Yvaine Pa yang nggak mau pulang.
Yvaine : Eh eh eh! Bukannya tadi kamu yang minta beliin es krim yang antrinya kayak kereta api itu!
Lilly : Kan tadi aku udah bilang, kalau lama nggak usah nggak apa-apa, mending pulang aja, Tante yang nggak mau.
Yvaine : Kamu bilangnya udah ampe di tengah-tengah antrian! Sayang kan kalau ditinggalin.
Alex : Lilly nggak boleh nakal, ya!
Yvaine : Tu dengerin!
Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Yvaine membukakan pintu dan ternyata tamu yang datang adalah Theo.
Steven : Siapa?
Yvaine : Theo.
Theo : Sore... Lilly...nih Om bawain es krim coklat kesukaan kamu.
Yvaine : Aku mana?
Theo : Kamu kan bisa beli sendiri.
Lilly : Asyik...
Alex : Es krim nya masukin kulkas dulu ya, sekarang Lilly mandi dulu sana. Yuk Mama anter.
Yvaine : Aku ikut! (menyusul Alex dan Lilly)
Steven : Gimana perkembangan kamu?
Theo : Lumayan lah...nggak parah-parah amat.
Steven : Semoga pelatih mau mengangkat kamu ke tim senior, aku udah nggak sabar pengen bekerja sama dengan kamu.
Theo : Aku juga, semoga pelatih berkenan.
Steven : Semua itu butuh waktu dan perjuangan. Intinya, terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

SCENE 3 : ANFIELD
Cesc datang ke Anfield sendirian, tujuannya adalah bertemu Xabi karena ada keperluan mengenai timnas. Tapi yang dituju tak ada, ia malah bertemu Yvaine di lobi depan.
Yvaine : Cesc? Ada perlu apa kesini?
Cesc : Aku lagi nyari Xabi, bukannya kalian ada latihan hari ini?
Yvaine : Iya, nanti sore, tuh udah pada dateng, tapi Xabi belum.
Cesc : Kalau Pepe, Alvaro, Fernando juga belum dateng?”
Yvaine : Belum juga.
Cesc : Oh, kalau gitu, bisa temenin aku? Aku ngerasa aneh disini sendirian, nggak kenal siapa-siapa, atau ntar malah disangka mata-mata,lagi.
Yvaine : Kamu bisa aja! Mata-mata kok orang terkenal yang udah jelas-jelas orang tahu siapa.
Cesc : Siapa tahu...Kita kemana nih?
Yvaine : Ke ruang tamu aja gimana? Kita nunggu disana.
Cesc : Oke.
Yvaine : Kalau boleh tahu, cari Xabi ada apa?
Cesc : Biasalah, masalah timnas. Kan sebentar lagi ada pertandingan persahabatan Inggris lawan Spanyol.
Yvaine : Oh iya, aku lupa!
Cesc : Jangan lupa dong! Kakak kamu kan juga main. Dia pemain hebat, Steven Gerrard. Aku kagum sama dia, beruntung loh kamu punya kakak kayak dia.
Yvaine : Bener banget. Aku sangat bersyukur bisa jadi adiknya. Dia benar-benar figur pemimpin dan juga kakak yang baik. Aku bangga banget punya kakak dia.
Cesc : Aku pengen banget berhadapan sama dia, di lapangan maksudnya, itu kayak tantangan tersendiri buatku. Tapi ya kamu tahu sendiri lah, aku selalu di cadangan. Kesempatannya kecil.
Yvaine : Suatu saat pasti Cesc! Aku yakin.
Cesc : O iya, Theo masih tetep di tim junior? Dia sering cerita sama aku kalau dia pengen banget masuk tim senior.
Yvaine : Nggak tahu, aku nggak terlalu ngerti masalah timnas, aku jarang maen ke London, udah sibuk disini.
Cesc : Ya makanya kapan-kapan kamu main ke London, ntar aku ajak jalan-jalan.
Yvaine : Emang kamu tahu jalanan London?
Cesc : Tahu lah! Kayak aku baru seminggu aja di Arsenal!
Yvaine : Hehehe...ya oke lah, janji ya ntar ajak aku jalan-jalan! Ke Spanyol juga loh!
Cesc : Tapi ada imbalannya.
Yvaine : Apa?
Cesc : Ajari aku English.
Yvaine : English kamu udah cukup bagus kok.
Cesc : Apa iya?
Yvaine : Iya, lumayan, ni buktinya aku ngerti apa yang kamu omongin. Adanya juga kamu yang ngajarin aku Spanish.

-BERSAMBUNG-

ENGLISH-SPANISH LOVE

Players :

- Yvaine Gerrard
- Cesc Fabregas
- Steven Gerrard
- Alex Curran
- Xabi Alonso
- Theo Walcott
- Lilly Gerrard

Guest Stars :

- Iker Casillas
- Rio Ferdinand

Yvaine adalah adik dari pesepakbola Inggris yang juga kapten Liverpool, Steven Gerrard. Yvaine dan Steven tinggal bersama di rumah Steven di pusat kota Liverpool, terpisah dari kedua orang tua mereka yang tinggal di Whiston, Merseyside. Karena besar di lingkungan sepakbola, Yvaine banyak kenal dengan pemain-pemain sepakbola, ya itu karena koneksi kakaknya, tentu saja. Tetapi dari banyak pesepakbola yang ia kenal, ia lebih akrab dengan anak-anak Liverpool yang merupakan teman satu klub Steven. Di Liverpool, Yvaine adalah salah satu ofisial tim, yang selalu ikut dalam setiap pertandingan, untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan tim. Yvaine paling dekat dan akrab dengan Xabi Alonso, yang juga merupakan teman dekat Steven. Yvaine sudah menganggap Xabi seperti kakaknya sendiri. Dengan mengenal Alonso, maka kisah cinta Yvaine dimulai.
Xabi adalah gelandang tim nasional Spanyol. Suatu hari, ada pertandingan liga inggris antara Liverpool melawan Arsenal, yang bertempat di stadion Arsenal, yaitu Emirates. Yvaine yang bertugas sepeti biasa sebagai ofisial, sedang mengantar Xabi untuk cek kesehatan terlebih dahulu karena memang Xabi sedang dalam masa pemulihan dari cederanya.
Di ruang kesehatan itu ada pemain lain yang sedang cek juga, namun ia bukan pemain Liverpool, tapi pemain Arsenal. Ia sedang duduk di tempat tidur sambil memegangi kakinya, nampaknya ia juga baru sembuh dari cedera.Wajahnya tampan, membuat Yvaine terdiam dan tanpa sadar ia terus memandangi cowok itu selama beberapa detik hingga akhirnya mata mereka saling bertatapan dan kemudianYvaine tersadar dari lamunannya. Ia baru sadar kalau cowok itu adalah Francesc Fabregas, gelandang Arsenal. Memang dia tampan, Yvaine juga menyadari hal itu tapi ia tak menyangka kalau aslinya lebih tampan daripada yang ia lihat di foto, majalah, televisi. Baru kali ini ia melihat wajah Fabregas dari dekat.

SCENE 1 : RUANG KESEHATAN EMIRATES

Xabi : Hai Cesc! Disini juga kau rupanya!
Cesc : Ya begitulah Xab, namanya juga nasib orang lagi cedera, kemana lagi kalau bukan kesini. (katanya sambil tertawa, lalu ia melihat Yvaine). Eh kamu?
Xabi : Oh, ini Yvaine adik temenku, oh adiknya Steven Gerrard. Vaine, ini Cesc, temen deketku di timnas, aku yakin pasti kamu udah tahu dia.
Cesc : Tahu aku?
Xabi : Cewek mana sih yang nggak tahu kamu? (sambil tertawa)
Yvaine : Hai...
Cesc : Hai...O ya, aku pernah lihat kamu, waktu itu kamu pernah kesini, temennya Theo ya? (Cesc bertanya pada Yvaine)
Yvaine : Iya, Theo temen mainku dari kecil.
Cesc : Ouw gitu, dia juga sering cerita tentang kamu. Ya tapi aku nya juga nggak terlalu tahu banget kamu tuh gimana, paling cuma sekilas, sekarang udah lihat jelas.
Xabi : Habis lihat jelas terus gimana? (sambil tersenyum)
Cesc : Lebih cantik daripada yang Theo ceritain.
Xabi berdeham.
Cesc : Udah deh, nggak usah mulai. Urusin dulu tuh kaki!
Xabi : Iya iya! Emang kamu dah kelar periksanya?
Cesc : Udah lah, eh aku duluan ya. Bye…Daah Yvaine…
Setelah Cesc pergi, Yvaine langsung duduk di tempat tidur, di samping Xabi yang sedang berbaring, ketika dokter sedang memeriksanya.
Xabi : Gimana, aslinya cakep banget kan? Aku aja ngerasa tersaingi…Hehehe
Yvaine : Ya yang nggak bilang dia cakep berarti cewek nggak normal.
Xabi : Kamu termasuk yang nggak normal?
Yvaine : Enak aja! Aku normal kali!
Xabi : Berarti dia cakep?
Yvaine bingung menjawab.
Xabi : Udah ngaku aja! Kamu nggak akan bisa bohong ma aku! Aduh!
Yvaine : Kenapa? (Yvaine bertanya cemas ketika Xabi berteriak dan wajahnya seperti orang yang sangat kesakitan)
Xabi : Tapi aku bisa bohong sama kamu! Hehehe... (Xabi tertawa keras)
Yvaine : Dasar! Ntar sakit beneran baru tahu rasa!

Saturday, July 5, 2008

Lama bgt q g nulis blog! Temanya ap y skrg?

SPAIN MENANG! Borong gelar bo! Gol trbnyk (12),pmain trbaik (xavi),top skorer (villa),tim tak prnh klh, wah bnyk!n mrk mank yg trbaik! Layak jd juara...

Viva ESPAÑA!

O y,sexan q maw promosi,mulai tgl8 juli,xan bs bc cerbungq,ntr ksh komen y