Skip to main content

ENGLISH-SPANISH LOVE

SCENE 2 : GERRARDS’ HOUSE
Steven dan istrinya Alex, sedang bersantai di ruang keluarga ketika Yvaine dan Lilly, anak perempuan Steven masuk ke rumah sehabis bermain seharian di taman.
Steven : Darimana aja, main lama banget.
Lilly : Tante Yvaine Pa yang nggak mau pulang.
Yvaine : Eh eh eh! Bukannya tadi kamu yang minta beliin es krim yang antrinya kayak kereta api itu!
Lilly : Kan tadi aku udah bilang, kalau lama nggak usah nggak apa-apa, mending pulang aja, Tante yang nggak mau.
Yvaine : Kamu bilangnya udah ampe di tengah-tengah antrian! Sayang kan kalau ditinggalin.
Alex : Lilly nggak boleh nakal, ya!
Yvaine : Tu dengerin!
Tiba-tiba bel pintu berbunyi. Yvaine membukakan pintu dan ternyata tamu yang datang adalah Theo.
Steven : Siapa?
Yvaine : Theo.
Theo : Sore... Lilly...nih Om bawain es krim coklat kesukaan kamu.
Yvaine : Aku mana?
Theo : Kamu kan bisa beli sendiri.
Lilly : Asyik...
Alex : Es krim nya masukin kulkas dulu ya, sekarang Lilly mandi dulu sana. Yuk Mama anter.
Yvaine : Aku ikut! (menyusul Alex dan Lilly)
Steven : Gimana perkembangan kamu?
Theo : Lumayan lah...nggak parah-parah amat.
Steven : Semoga pelatih mau mengangkat kamu ke tim senior, aku udah nggak sabar pengen bekerja sama dengan kamu.
Theo : Aku juga, semoga pelatih berkenan.
Steven : Semua itu butuh waktu dan perjuangan. Intinya, terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

SCENE 3 : ANFIELD
Cesc datang ke Anfield sendirian, tujuannya adalah bertemu Xabi karena ada keperluan mengenai timnas. Tapi yang dituju tak ada, ia malah bertemu Yvaine di lobi depan.
Yvaine : Cesc? Ada perlu apa kesini?
Cesc : Aku lagi nyari Xabi, bukannya kalian ada latihan hari ini?
Yvaine : Iya, nanti sore, tuh udah pada dateng, tapi Xabi belum.
Cesc : Kalau Pepe, Alvaro, Fernando juga belum dateng?”
Yvaine : Belum juga.
Cesc : Oh, kalau gitu, bisa temenin aku? Aku ngerasa aneh disini sendirian, nggak kenal siapa-siapa, atau ntar malah disangka mata-mata,lagi.
Yvaine : Kamu bisa aja! Mata-mata kok orang terkenal yang udah jelas-jelas orang tahu siapa.
Cesc : Siapa tahu...Kita kemana nih?
Yvaine : Ke ruang tamu aja gimana? Kita nunggu disana.
Cesc : Oke.
Yvaine : Kalau boleh tahu, cari Xabi ada apa?
Cesc : Biasalah, masalah timnas. Kan sebentar lagi ada pertandingan persahabatan Inggris lawan Spanyol.
Yvaine : Oh iya, aku lupa!
Cesc : Jangan lupa dong! Kakak kamu kan juga main. Dia pemain hebat, Steven Gerrard. Aku kagum sama dia, beruntung loh kamu punya kakak kayak dia.
Yvaine : Bener banget. Aku sangat bersyukur bisa jadi adiknya. Dia benar-benar figur pemimpin dan juga kakak yang baik. Aku bangga banget punya kakak dia.
Cesc : Aku pengen banget berhadapan sama dia, di lapangan maksudnya, itu kayak tantangan tersendiri buatku. Tapi ya kamu tahu sendiri lah, aku selalu di cadangan. Kesempatannya kecil.
Yvaine : Suatu saat pasti Cesc! Aku yakin.
Cesc : O iya, Theo masih tetep di tim junior? Dia sering cerita sama aku kalau dia pengen banget masuk tim senior.
Yvaine : Nggak tahu, aku nggak terlalu ngerti masalah timnas, aku jarang maen ke London, udah sibuk disini.
Cesc : Ya makanya kapan-kapan kamu main ke London, ntar aku ajak jalan-jalan.
Yvaine : Emang kamu tahu jalanan London?
Cesc : Tahu lah! Kayak aku baru seminggu aja di Arsenal!
Yvaine : Hehehe...ya oke lah, janji ya ntar ajak aku jalan-jalan! Ke Spanyol juga loh!
Cesc : Tapi ada imbalannya.
Yvaine : Apa?
Cesc : Ajari aku English.
Yvaine : English kamu udah cukup bagus kok.
Cesc : Apa iya?
Yvaine : Iya, lumayan, ni buktinya aku ngerti apa yang kamu omongin. Adanya juga kamu yang ngajarin aku Spanish.

-BERSAMBUNG-

Comments

Anonymous said…
haloooowww...
for me, that was a good fic..
But i hope u will write the next chapter in English, because with Indonesian, i fell a little bit strange.. hehe.. but that's only my opinion.. You can write a fic with any language that you want :)..
keep on working,sis!!
YNWA

-nisa-

Popular posts from this blog

Pengalaman Pertama ke Dokter Gigi, di Usia 29 Tahun XD

Silakan geli atau tertawa setelah membaca judul di atas tadi. Yap, you read it right, di usia 29 tahun. Hahaha. Ketika banyak manusia di muka bumi ini yang sudah pernah merasakan ke dokter gigi saat kecil, aku termasuk dalam salah satu spesies yang baru mengalaminya mejelang kepala 3. Jadi ceritanya, aku itu dulu pernah kecelakaan maut (bukan bermaksud lebay but it's true). Waktu itu, aku bisa denger suara orang dan goyangan mobil (maybe ambulans), tapi yang aku lihat cuma warna item di sekitarku. Mungkin lagi di antara dua dunia? Abis itu ilang sadar dan bangun di UGD, sedikit amnesia sesaat sampai gak inget aku pake baju apa dan habis dari mana waktu itu. Yang kuingat cuma Mom and Dad dan tes SPMB haha. Yang udah kenal aku lama, ya sejak SMP atau SMA, pasti tahu kejadian ini. Singkatnya, aku waktu itu dapat luka parah yang sebagian besar di sebelah kiri tubuh, termasuk wajah dan bibir. Separuh wajahku konon kata orang sempet kayak zombie wakakak, nah bibir harus dijahit

Lanling Wang (C-Drama) "Melawan Takdir dan Tirani"

Satu lagi adaptasi dari sebuah sejarah besar tanah Cina yang terkenal. Gao Chang Gong, begitulah namanya disebut. Lanling sendiri merupakan nama daerah kekuasaannya, sehingga diberikanlah julukan Lanling Wang alias Prince of Lanling. Sebenernya ya, gue juga agak bingung gitu "wang" disini itu maksudnya raja apa pangeran?? Sejauh pengamatan dan pengetahuan gue (yang mungkin dangkal ini), wang itu artinya raja. Well, karena bukan kapasitas gue untuk menerangkan hal ini..walaupun gue anak bahasa..tapi bukan berarti ngerti hal beginian banget. Tetep harus ada satu orang yang bener2 ngerti dan paham betul mengenai istilah ini, yang sayaaaaangnya gue nggak punya satu temen Cina maupun temen yang kuliah Sastra Cina. Jadi, gue anggep aja wang disini itu both king and prince. Bukannya maruk, dengarkan dulu penjelasan gue... *berasa kayak dituduh selingkuh oleh pacar*.. Baiklah.. 'wang' disini adalah raja. tapi jelas, bukan raja dalam keadaan yang sebenarnya, karena pada ja

Pengalaman, Cara, dan Tips Operasi Gigi Bungsu (Odontektomi) Pakai BPJS

It's been a while aku gak nulis blog lagi, padahal sekarang sudah memasuki era 'nyantai' dengan freelance job dan tidak memikirkan huru-hara dunia perkantoran hehe. Ya, berkat periode inilah aku pada akhirnya bisa menyempatkan diri untuk operasi gigi bungsu pakai BPJS, yang tentunya sangat menyita waktu dan kesabaran. Waktu dan kesabaran, dua hal terpenting yang harus kita siapkan jika ingin operasi gigi bungsu pakai BPJS. Namun percayalah, pengalaman setiap peserta/pasien itu berbeda, jadi dimohon kesadarannya untuk tidak megeneralisasi ya. Mengapa aku bilang begini? Seperti diketahui, banyak narasi yang sudah telanjur beredar di luar sana kalau pakai BPJS beginilah begitulah, dijutekinlah, dibeda-bedainlah dan lain-lain. Belum kisah-kisah apes dari beberapa (iya beberapa) peserta yang harus menunggu antrean panjang. Lemme clear these things dulu. Masalah dijutekin, in my opinion itu tergantung nakesnya secara personal ya, atau mungkin munculnya muka masam dia juga bisa di