Skip to main content

Posts

Our First Family Trip in 2019 - Pangandaran Part 2

Hola hola…. I'm back again people... Melanjutkan kisah liburanku yang sudah kedaluwarsa ini. Hahaha. Oke, lanjut aja ya, ini Pangandaran part 2 yang mana sambungannya pas aku sampe Green Canyon. Jadi, perlu flashback gak? Oke sip gak perlu. Kalian yang belum baca ya baca dulu ya di sini . Itung-itung menggalakkan gemar membaca, itung-itung ngebantuin Mbak Najwa Shihab lah ya sebagai Duta Baca. So, begini sodara-sodaraku sebangsa dan se-Tanah Air, aku dan my family cabut ke Green Canyon setelah breakfast di hotel dan nyamperin kapal yang ditenggelamkan Bu Susi Pudjiastuti. Perjalanan ke Green Canyon dari Horison Palma aku lupa berapa jam wkwkwkwk, tapi gak terlalu jauh kok, malah nggak nyampe satu jam kalau gak salah. Sampai di TKP, niat awal cuma mau naik kapal aja, tapi tergoda untuk body rafting. Iyalah. Seriously, udah sampe jauh-jauh masa cuma naik kapal? Emangnya piknik anak SD? Singkat kata, kami sekeluarga akhirnya memutuskan body rafting, itu pun setelah berusaha ker...

Our First Family Trip in 2019 - Pangandaran Part 1

Finally kembali nulis lagi.. Lebih tepatnya karena lagi gabut malem-malem wkwkwkwk. Mau nulis sesuatu tapi gak tau apaan trus inget kalo aku udah lama gak nulis soal kisah liburan. Berhubung cerita liburanku ke Pangandaran masih mengendap di draf lanjutin aja. XD Day 1 (Jumat, 4 Januari 2019) Kekalahan Liverpool alias LFC jadi pengantarku berangkat ke Pangandaran. Lah? Ya soalnya aku dan keluargaku naik kereta pukul 7 pagi, sebelumnya bigmatch LFC lawan si Manchester City.  Singkat kata, waktu itu aku nonton match nyambi mandi dan siap-siap gitu. Kecewa banget gak dapet 3 poin tapi ya mau gimana lagi, takdirnya udah begitu. Jadilah aku berangkat ke stasiun sambil agak gelo. Yasudahlah, wong mau liburan kok cemberut. Just forget it, begitu kataku ke diri sendiri. Kami sekeluarga nyari sarapan dulu sekitar pukul setengah 6 pagi. Sampai stasiun sekitar setengah tujuh. Naiknya KA Lodaya, kelas Ekonomi Premium. Jadi, di KA Lodaya yang baru, adanya memang cuma kelas Ekonom...

Pengalaman Pertama ke Dokter Gigi, di Usia 29 Tahun XD

Silakan geli atau tertawa setelah membaca judul di atas tadi. Yap, you read it right, di usia 29 tahun. Hahaha. Ketika banyak manusia di muka bumi ini yang sudah pernah merasakan ke dokter gigi saat kecil, aku termasuk dalam salah satu spesies yang baru mengalaminya mejelang kepala 3. Jadi ceritanya, aku itu dulu pernah kecelakaan maut (bukan bermaksud lebay but it's true). Waktu itu, aku bisa denger suara orang dan goyangan mobil (maybe ambulans), tapi yang aku lihat cuma warna item di sekitarku. Mungkin lagi di antara dua dunia? Abis itu ilang sadar dan bangun di UGD, sedikit amnesia sesaat sampai gak inget aku pake baju apa dan habis dari mana waktu itu. Yang kuingat cuma Mom and Dad dan tes SPMB haha. Yang udah kenal aku lama, ya sejak SMP atau SMA, pasti tahu kejadian ini. Singkatnya, aku waktu itu dapat luka parah yang sebagian besar di sebelah kiri tubuh, termasuk wajah dan bibir. Separuh wajahku konon kata orang sempet kayak zombie wakakak, nah bibir harus dijahit ...

I'm Back, People!!!

Setelah berkutat cukup lama dengan password dan alamat email yang bermasalah, akhirnya saya kembali blogging lagi. Keinginan untuk menulis bebas di blog akhirnya sekarang bisa dilanjut. Entah apa yang akan saya tulis setelah ini, mengingat sudah lama sekali blog ini kosong, ibarat beli bakso, kosongan. Ya paling tidak saya dengan senang hati dan penuh kebahagiaan mengkonfirmasi kalau blog ini masih hiduop. Huahahaha. I'll catch you all later ya guys! Regards, Poethree Bouvier

Hello, 2016!

First post di tahun 2016! Nothing special sih, hanya pergantian tahun saja. Tak ada yang sepesial juga kok dari diriku ini. Malam tahun baru jam 10 aja udah tidur. Toh bangun pagi keesokan paginya juga pemandangan yang kudapat sama saja. Dan syukurlah matahari masih terbit dari timur, bukan dari barat. Orang bilang resolusi yah? Pada dasarnya resolusi terkadang akan berakhir pada ucapan saja. Manusia memang perlu berusaha tetapi tetap Tuhan yang menentukan. Manusia boleh bermimpi tapi kalau takdir berkata lain ya mau apa. Ya semoga kita semua dapat mewujudkan resolusi masing-masing ya. Mari berusaha sebaik mungkin agar Tuhan berkenan hati untuk mewujudkan impian kita semua. Resolusiku sederhana aja sih. Marriage? Hmm. Not yet. Bukan berarti aku belum mikirin nikah ya. Gila umur segini bullshit bgt kl ga mikirin nikah. Lol. Ya kalau emang dikasih jodoh thn ini ya syukur. Amin. Aku sempat berkaca-kaca sendiri ngebayangin seseorang itu, entah siapa, melangkahkan kakinya ke makam alm pap...

Jurgen Klopp: My Insight

Tepatnya beberapa hari yang lalu, oke, bulan lalu.. tapi belum lama-lama banget sih. Haha. Aku di WhatsApp sama nomor ga dikenal. Ternyata adalah seorang wartawan tabloid BOLA. Intinya, ia memintaku mengisi rubrik kolom suara pembaca yang akan membahas kedatangan Klopp ke Liverpool. Agak bingung juga sih dia tau nomerku darimana. Oh, usut punya usut, Mei yang ngasih nomerku. Hehe. Jadilah aku diminta menulis dua paragraf tentang kedatangan Klopp ke Liverpool. Aku nanya kan, kolomnya bakal seberapa secara aku kalo nulis begituan ga akan bisa sedikit. Wkwkwk. Eh kecil ternyata. Yoweslah, aku nulis seadanya aja, ntar biar diedit. Aku udah yakin sebenernya bakal diedit banyak banget, dan benar saja... Ini penampakan diriku di tabloid BOLA nomor 2638, yang terbit pada tanggal 29 Oktober 2015, pada halaman 4. Faktanya, tulisanku nggak cuma segitu, berikut aku kasih tau tulisanku yang 'sebenarnya' sebelum diedit dan naik cetak :D Here it is: Jalan Masih Panjang    ...

Menapaki Jejak Masa Lalu (part 2)

Holaaaaa.... aduh lama banget ya gue belum sempet nulis lanjutan cerita gue waktu di Malang. Semoga belum kadaluarsa ya. Hehehe. Jadi, waktu itu kami sekeluarga menuju Museum Angkut pada siang hari setelah selesai mengunjungi Jatim Park 2. Tau sih kaki udah mulai gempor gara-gara perjalanan yang melelahkan itu, tapi semangat menuju Museum Angkut masih membara (?) dan menggebu-gebu (?). Secara ya, dari awal gue emang udah niat gitu, ke Malang ya harus ke Museum Angkut lah. Jujur aja nih ya, sebenernya gue agak nggak minat gitu ke Jatim Park. Tapi ya, ternyata not bad lah, walau konsekuensinya adalah kaki yang gempor dan tekanan batin karena pemandangan hewan-hewan melata yang dulu udah kuceritain itu. Letak Museum Angkut nggak terlalu jauh dari Jatim Park. Cukup 10 menit udah sampai. Itu kalau normal. LOL. Sayangnya hari itu bukan termasuk hari normal bagi kota Batu. Malkum ye, hari libur. Banyak orang liburan. Sebel juga sebenernya karena rame, tapi ya mau gimana lagi bisa jalan-ja...