Skip to main content

Scouser-Catalan Lover pre-season scene 2

Paul : Bro!
Paul Sr : Son!
Yvaine : Stevie!
Stevie : Amazing, huh?! ^^
Paul : Pastinya!
Jamie : Wah wah wah! Kado kelulusan nih!
Yvaine : Haha. Iya, makasih, guys! (then Yvaine found someone) eh aku kesana dulu ya..
.......
Yvaine : Congrats ya
Xabi : Eh?! Kamu ikut kesini?
Yvaine : Iya. Akunya yang mohon-mohon ke papa biar diijinin ikut.
Xabi : Keputusan yang tepat!
Paul : Woho! Disini kalian rupanya! Oke deh, aku nggak mau ganggu.
Yvaine : -_-
Rick : Vi!
Yvaine : Oh hai Mr.Parry!
Rick : I’m happy to see you here. Padahal Paul kemarin nggak ngijinin kamu ikut. Tapi kamu emang pinter mengambil hati orang.
Yvaine : Ah nggak usah berlebihan.
Rick : Haha. Oh iya, gimana, udah kamu putusin mau ambil tawaran saya?
Xabi : Tawaran?
Rick : Iya, tawaran.
Xabi : Ah Vi, kamu belum cerita ma aku tentang ini.
Yvaine : Maaf, aku belum sempet..
Rick : So?
Yvaine : Apanya?
Rick : Bersedia?
Yvaine : Aku belum kelar mikirnya.
Rick : Oke, nanti setelah pulang ke liverpool, saya harap kamu udah punya jawaban.
Yvaine : (menangguk)
Rick : Saya kesana dulu ya.
....
Xabi : Apaan sih?
Yvaine : Sini deh...
Then they went to another room, separately from the lads...
Yvaine : Dua minggu yang lalu Rick nawarin aku jadi ofisial.
Xabi : Bagus dong..terima aja.
Yvaine : Aku bingung, Steve nggak bolehin. Katanya aku harus kuliah.
Xabi : Ya kuliah sambil kerja kan bisa.
Yvaine : Aku udah kirim aplikasi ke University of Liverpool.
Xabi : Nah! Bagus dong..ambil jurusan apa? Jadi ambil Law?
Yvaine : Nggak.
Xabi : Terus?
Yvaine : Aku ambil Hispanic Study. Tapi belum ada pengumuman diterima apa nggak.
Xabi : Wohohoho! Akhirnya kamu pilih jurusan itu juga! Tertarik banget ma negaraku..hehehe
Yvaine : (dlm hati) seandainya kamu tahu alasan kenapa aku pilih jurusan ini..
Xabi : Hey! Kok diem?
Yvaine : Lagi mikirin sesuatu untuk diucapkan.
Xabi : So, apa yang bikin kamu bingung?
Yvaine : Aku juga kirim aplikasi ke Oxford.
Xabi : What?
Yvaine : And it’s accepted.
Xabi : Waaaaaa....Congrats!!!!!! (hugging) Kamu pasti senengnya nggak karuan. Tercapai juga cita-citamu.
Yvaine : Tapi aku bingung.
Xabi : Why? Apalagi yang kamu tunggu? Kamu kan dari dulu pengen kuliah di London.
Yvaine : Aku pengen terima tawarannya Rick.
Xabi : Ow.
Yvaine : Tadinya aku kira aku bakal kuliah di liverpool aja, karena aku nggak yakin bakal keterima di Oxford. Tapi ternyata...
Xabi : Hemm, kalau menurutku, kamu tunggu dulu pengumuman di Liverpool. Kalau keterima, berarti sekalian bisa kerja jadi ofisial.
Yvaine : Kalau nggak?
Xabi : Pasti keterima. Di Oxford aja keterima, masa di Liverpool nggak?
Yvaine : Tapi...konfirmasi yes or no di Oxford nya lusa. Orientasi next month.
Xabi : Apaaaaaaaaaaaaaaaaaaa???????!!!!!
Yvaine : Iya.
Xabi : Udah, nurut saranku aja, ditunggu dulu, pasti keterima.
Yvaine : Then say no to Oxford?
Xabi : Ow, itu... (diam sejenak, thinking, ikut bingung). Itu cita-cita kamu dari dulu ya?
Yvaine : Iya. Waktu aku tahu aku diterima, aku seneng banget! Xab?
Xabi : Menolak Oxford tu bagaikan menolak suatu kesempatan yang sangat besar. Aah! Ortu, Steven, Paul bilang apa?
Yvaine : Aku belum cerita.
Xabi : Wah parah! Lusa lho Vi!
Yvaine : (smiling)
Xabi : Sebenernya, semua tergantung kamu, kamu lebih tau yang mana yang lebih kamu inginkan.
Yvaine : Kalau ditanya gitu, aku juga nggak tahu mau jawab gimana. Kamu tahu kan, kuliah di London tu impianku. Tapi...kadang aku berpikir, pengen kuliah di liverpool aja, aku takut jauh dari rumah, dan masalah tawaran dari Rick...aku...mau banget, karena aku pengen selalu deket sama (dengan suara pelan) kamu.....(lalu mengoreksi) and the team.
Xabi : Ow. Aku...
Tiba-tiba...
Paul Sr : Ah Vi! Disini rupanya kamu! Hi Xab!
Xabi : Hi Mr.Gerrard.
Paul Sr : Curhat apa lagi hayo?
Xabi : Cuma ngobrol aja kok om..
Paul Sr : Ayo balik ke hotel, Vi. Besok kita pulang.
Yvaine : Iya Pa.
Paul Sr : Xabi, kami balik dulu ya. See you in liverpool.
Xabi : (mengangguk)
Paul Sr berjalan keluar..
Xabi : Vi! Kamu harus tegas dalam mengambil keputusan, ok?
Yvaine : Ok. Bye,,
Xabi : Bye..

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Pertama ke Dokter Gigi, di Usia 29 Tahun XD

Silakan geli atau tertawa setelah membaca judul di atas tadi. Yap, you read it right, di usia 29 tahun. Hahaha. Ketika banyak manusia di muka bumi ini yang sudah pernah merasakan ke dokter gigi saat kecil, aku termasuk dalam salah satu spesies yang baru mengalaminya mejelang kepala 3. Jadi ceritanya, aku itu dulu pernah kecelakaan maut (bukan bermaksud lebay but it's true). Waktu itu, aku bisa denger suara orang dan goyangan mobil (maybe ambulans), tapi yang aku lihat cuma warna item di sekitarku. Mungkin lagi di antara dua dunia? Abis itu ilang sadar dan bangun di UGD, sedikit amnesia sesaat sampai gak inget aku pake baju apa dan habis dari mana waktu itu. Yang kuingat cuma Mom and Dad dan tes SPMB haha. Yang udah kenal aku lama, ya sejak SMP atau SMA, pasti tahu kejadian ini. Singkatnya, aku waktu itu dapat luka parah yang sebagian besar di sebelah kiri tubuh, termasuk wajah dan bibir. Separuh wajahku konon kata orang sempet kayak zombie wakakak, nah bibir harus dijahit

Lanling Wang (C-Drama) "Melawan Takdir dan Tirani"

Satu lagi adaptasi dari sebuah sejarah besar tanah Cina yang terkenal. Gao Chang Gong, begitulah namanya disebut. Lanling sendiri merupakan nama daerah kekuasaannya, sehingga diberikanlah julukan Lanling Wang alias Prince of Lanling. Sebenernya ya, gue juga agak bingung gitu "wang" disini itu maksudnya raja apa pangeran?? Sejauh pengamatan dan pengetahuan gue (yang mungkin dangkal ini), wang itu artinya raja. Well, karena bukan kapasitas gue untuk menerangkan hal ini..walaupun gue anak bahasa..tapi bukan berarti ngerti hal beginian banget. Tetep harus ada satu orang yang bener2 ngerti dan paham betul mengenai istilah ini, yang sayaaaaangnya gue nggak punya satu temen Cina maupun temen yang kuliah Sastra Cina. Jadi, gue anggep aja wang disini itu both king and prince. Bukannya maruk, dengarkan dulu penjelasan gue... *berasa kayak dituduh selingkuh oleh pacar*.. Baiklah.. 'wang' disini adalah raja. tapi jelas, bukan raja dalam keadaan yang sebenarnya, karena pada ja

Pengalaman, Cara, dan Tips Operasi Gigi Bungsu (Odontektomi) Pakai BPJS

It's been a while aku gak nulis blog lagi, padahal sekarang sudah memasuki era 'nyantai' dengan freelance job dan tidak memikirkan huru-hara dunia perkantoran hehe. Ya, berkat periode inilah aku pada akhirnya bisa menyempatkan diri untuk operasi gigi bungsu pakai BPJS, yang tentunya sangat menyita waktu dan kesabaran. Waktu dan kesabaran, dua hal terpenting yang harus kita siapkan jika ingin operasi gigi bungsu pakai BPJS. Namun percayalah, pengalaman setiap peserta/pasien itu berbeda, jadi dimohon kesadarannya untuk tidak megeneralisasi ya. Mengapa aku bilang begini? Seperti diketahui, banyak narasi yang sudah telanjur beredar di luar sana kalau pakai BPJS beginilah begitulah, dijutekinlah, dibeda-bedainlah dan lain-lain. Belum kisah-kisah apes dari beberapa (iya beberapa) peserta yang harus menunggu antrean panjang. Lemme clear these things dulu. Masalah dijutekin, in my opinion itu tergantung nakesnya secara personal ya, atau mungkin munculnya muka masam dia juga bisa di